Query dengan Join Tabel
Mebuat tabel Query dari dua tabel (union) di sebut
proses join Tabel. Syarat untuk melakukannya adalah kedua tabel tersebut
memiliki minimal sebuah kolum yang saling berhubungan atau memiliki data
spatial yang bisa saling berhubungan.
contoh objek yang bisa di join:
data A dan B bisa di join karena A dan B bisa
memiliki referensi secara Contains atau within
data A dan C bisa di Join karena A dan C bisa
memiliki referensi dengan contains atau intersect
data B dan D maupun C tidak bisa di Join karena
tidak memiliki kesamaan referensi secara spatial. Kecuali kedua data tersebut
memiliki kolum yang saling berhubungan secara tabular.
Berikut langkah untuk melakukan join tabel
Pertama pilih tool SQL
Select. Lalu isikan text box "from Tabels:" dengan dua tabel yang ingin di Join.
Penting untuk di ingat bahwa bila kedua tabel tersebut memilki data grafis, maka data
grafis yang di tampilkan hanya tabel yang di letakan pada urutan pertama pada text box "from Tabels:"
Kedua, Biasanya secara otomatis text box "where Condition:" akan secara otomatis terisi, namun belum tentu
benar, oleh karena itu perlu di edit.
Ketiga, Memilih kolum yang akan di
tampilkan. Pada prosess join tabel seperti ini kita tidak bisa menggunakan “*”
pada text box "Select Columns:". Kolum-kolum yang ingin di munculkan dari kedua tabel harus di pilih sendiri secara manual.
Keempat, Kita juga bisa mengelompokan hasil pilihan
kita dan memberikan kolum sementara di tabel query kita. Misal kolum yang
menyatakan "jumlah record dengan nilai kolum referensi yang sama". Namun untuk
melakukannya Text box "Group by Columns:" harus di isi
sebagai kolum hasil referensi. Bila kita tidak berencana mengelompokan hasil seleksi
maka biarkan text box tersebut kosong.
Kelima, membuat ekpresi
untuk menghasilkan sampel data yang kita inginkan dengan menambahkan ekspresi
di text box "where conditions:" setelah formula join tabel dengan operator
penghubung “and”
Keenam, mengurutkan hasil seleksi berdasarkan
field tertentu di text box "Order by Columns:"
Lalu pilih kolumn yang ingin di jadikan patokan
untuk mengurutkan (order) hasil seleksi data.
Ketujuh, Pilih
nama tabel query yang ingin digunakan sebagai gambaran hasil dari data yang
kita filter di text box "into Tabel Named:". Sebisa
mungkin nama tabel mencerminkan hasil data seleksi kita agar ketika ada banyak tabel
query kita tidak bingung mencari tabel query yang kita butuhkan. Nama default tabel
sementara adalah “Selection”namun nama ini akan berubah secara otomatis ketika
kita tampilkan di browser window menjadi Query1, Query2, Query3 dan
seterusnya. Untuk itu sebaiknya kita ubah nama tersebut sehingga tidak
menggunakan nama “Selection”
Ketujuh, centang option Find Results In Current Map Window dan Add
Results In Current Map Window. Kedua
option ini bisa digunakan bila data hasil seleksi memiliki informasi spatial
(tabular dan grafis). Bila hanya informasi tabular saja kedua option ini akan
mengahasilkan error.
Find Results In Current Map
Window = secara otomatis zooming ke area dimana
terdapat object hasil seleksi
Add Results In Current Map
Window = secara otomatis
menambahkan data hasil seleksi ke map window yang sedang aktif saat ini.
No comments:
Post a Comment